Meleleh air mani ku mengikut keluar dari terowong nafsu emak ku, menandakan jumlah air mani yang ku lepaskan di dalam tubuh montoknya itu sungguh banyak dan lebih dari cukup untuk membuntingkannya. Setelah beberapa minit menikmati kepuasan memenuhkan lubuk bunting emak kandung ku itu, aku pun bangun seraya menarik keluar zakar ku dari tubuhnya. Emak mengemut zakar ku yang berdenyut seakan memerah agar zakar ku melepaskan segala air mani yang ada memenuhi lubang senggamanya.